Dismenore (Nyeri Haid)
PENGERTIAN DISMENORE
Dismenore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah
.Dismenore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah
Dismenore
adalah nyeri selama menstruasi yang di sebabkan oleh kejang otot
uterus. Nyeri ini terasa di perut bagian bawah dan atau di daerah bujur
sangkar Michaelis . Nyeri dapat terasa sebelum dan sesudah haid. Dapat
bersifat kolik atau terus menerus.
Nyeri
haid yang merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Istilah
dismenorea biasa dipakai untuk nyeri haid yang cukup berat dimana
penderita mengobati sendiri dengan analgesik atau sampai memeriksakan
diri ke dokter.
Dismenore
adalah nyeri haid yang sedemikian hebatnya, sehingga memaksa penderita
untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari
untuk beberapa jam atau beberapa hari. Patofisiologi dismenore sampai
saat ini masih belum jelas, tetapi akhir-akhir ini teori prostaglandin
banyak digunakan, dikatakan bahwa pada keadaan dismenore kadar
prostaglandin meningkat. Kram, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya yang
dihubungkan dengan menstruasi disebut juga dismenore. Kebanyakan wanita
mengalami tingkat kram yang bervariasi; pada beberapa wanita, hal itu
muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman ringan dan letih, dimana beberapa
yang lain menderita rasa sakit yang mampu menghentikan aktifitas
sehari-hari. Dismenore dikelompokkan sebagai dismenore primer saat tidak
ada sebab yang dapat dikenali dan dismenore sekunder saat ada kelainan
jelas yang menyebabkannya. Wanita yang tidak berovulasi cenderung untuk
tidak menderita kram menstruasi; hal ini sering terjadi pada mereka
yang baru saja mulai menstruasi atau mereka yang menggunakan pil KB.
Kelahiran bayi sering merubah gejala-gejala menstruasi seorang wanita,
dan sering menjadi lebih baik.
Istilah
dismenorea atau nyeri haid hanya dipakai jika nyeri haid demikian
hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan
pekerjaannya untuk beberapa jam atau beberapa har. Ada 2 jenis
dismenorea, yaitu dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Pembagian
dismenorea adalah sebagai berikut : pertama dismenorea primer atau
esensial, intrinsik, idiopatik, yang pada jenis ini tidak ditemukan atau
didapati adanya kelainan ginekologik yang nyata; yang kedua dismenorea
sekunder atau ekstrinsik, yaitu rasa nyerinya disebabkan karena adanya
kelainan pada daerah pelvis, misalnya endometriosis, mioma uteri,
stenosis serviks, malposisi uterus atau adanya IUD. menstruasi yang
menimbulkan rasa nyeri pada remaja hampir semuanya disebabkan dismenorea
primer.
Dismenorea
primer disebabkan karena gangguan keseimbangan fungsional, bukan karena
penyakit organik pelvis, sedangkan dismenorea sekunder berhubungan
dengan kelainan organik di pelvis yang terjadi pada masa remaja
ETIOLOGI
Diduga faktor psikis sangat berperan terhadap timbulnya nyeri. Dismenore primer umumnya dijumpai pads wanita dengan siklus berovulasi. Penyebab tersering dismenore sekunder adalah endometriosis dan infeksi kronik genitalia interns. Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD, faktor psikologis yaitu stres.
Diduga faktor psikis sangat berperan terhadap timbulnya nyeri. Dismenore primer umumnya dijumpai pads wanita dengan siklus berovulasi. Penyebab tersering dismenore sekunder adalah endometriosis dan infeksi kronik genitalia interns. Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD, faktor psikologis yaitu stres.
a. Dysmenorrhea primer
Penyebab
dari nyeri haid ini belum di temukan secara pasti meski telah banyak
penelitian dilakukan untuk mencari penyebabnya. Etiologi dari
dysmenorrhea primer tersebut adalah:
- Faktor Psikologis
Biasanya
terjadi pada remaja dengan emosi yang tidak stabil, mempunyai ambang
nyeri yang rendah, sehingga dekat sedikit rasa nyari dapat merasakan
kesakitan.
- Faktor Endokrin
Pada
umumnya hal ini dihubungankan dengan kontraksi usus yang tidak baik.
Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengaruh hormonal. Peningkatan
produksi prostaglandin akan menyebabkan terjadinya kontraksi uterus yang
tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri.
b. Dysmenorrhea sekunder
Dalam dysmenorrhea sekunder, etiologi yang mungkin terjadi adalah:
- Faktor
konstitusi seperti anemia, pemakaian kontrasepsi IUD, benjolan yang
menyebabkan pendarahan, tumor atau fibroid.
- Anomali uterus konginental, seperti : rahim yang terbalik, peradangan selaput lendir rahim.
- Endometriosis,
penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan endometrium
di luar rongga rahim. Endometrium adalah jaringan yang membatasi bagian
dalam rahim. Saat siklus mentruasi, lapisan endometrium ini akan
bertambah sebagai persiapan terjadinya kehamilan. Bila kehamilan tidak
terjadi, maka lapisan ini akan terlepas dan dikeluarkan sebagai
menstruasi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmksh infonya
BalasHapusArtikel sangat bagus
BalasHapusBaguss
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapusMantap
BalasHapusKeren sekle
BalasHapus